Cabaran baru bermula.

“Biarkanlah hari demi hari berbuat sesukanya ** Tegarkan dan lapangkan jiwa tatkala takdir menjatuhkan ketentuan (setelah diawali dengan tekad dan usaha).”

“Janganlah engkau terhenyak dengan musibah malam yang terjadi ** Karena musibah di dunia ini tak satu pun yang bertahan abadi (musibah tersebut pasti akan berakhir).”

Dari kitab Dîwân al-Imâm asy-Syâfi’i hal. 10, Ta’lîq: Muhammad Ibrâhîm Salîm

Bismillah.. Esok adalah hari pertama yang mencabar. 

Harusnya aku perlu mengisi masa-masa ini dengan perkara yang lebih baik. Aku harus menjaga diri dan yang penting perlu banyak bersabar dan bijak untuk melangkah ke hadapan. 

Subuhku perlu di isi dengan hafalanku, ma'thurat dan sedikit pembacaan mll internet.

Pagi ku di isi dengan dhuha

Tempat kerja harus dilakukan seteliti mungkin.

Solatku harus di jaga.

Sabarku jg kena tinggi melayan kerenah2 yang setiap hari tidak dapat dijangka.

Petangku di isi dengan Ma'thurat dan membantu emak.

Seusai maghrib harus mengajar mengaji dan sedikit tausiah untuk adikku.

Seusai Isya' perlu membantu emak dan melihat sedikit peluang untuk aku maju ke depan.

Dan yang paing penting, aku akan jaga masa tidurku untuk memudahkan aku bertahajjud malam.

Ya ALLAH.. Engkau penolongku.